Sunday, May 8, 2011

Hal berbuat dosa - Hawa nafsu dan Penderitaan

Saudara-saudariku,
baiklah sekarang kita belajar untuk menelaah hal apakah yang menyebabkan orang cenderung untuk jatuh ke dalam perbuatan dosa?

Aku membaginya ke dalam dua golongan: orang kaya dan orang miskin.
(catatan: kaya dan miskin di sini dalam arti materi, sama seperti apa yang dimengerti oleh orang banyak ketika setiap kali kedua kata tersebut diucapkan).

Bagi mereka yang sudah berkecukupan materi: apapun kebutuhan fisik hidup yang diperlukan dapat dipenuhi dari penghasilannya. Kalau mereka masih cenderung untuk jatuh ke dalam perbuatan dosa, tidak lain dikarenakan oleh sebab hawa nafsunya. Baik nafsu mendapatkan kekuasaan, kedudukkan, uang, maupun nafsu syahwatnya. Adalah sifat dasar (negatif) manusia yang tidak pernah merasa puas.

Bagi mereka yang masih berkekurangan materi: penghasilannya tidak mencukupi bahkan sekalipun sudah dihemat-hemat sedemikian rupa. Mereka cenderung jatuh ke dalam perbuatan dosa disebabkan oleh karena tidak tahan penderitaan. Mereka lebih memilih mencuri daripada kelaparan. Mereka lebih memilih korupsi u/ dapat "hidup lebih layak" drpd hidup sederhana atau mungkin sangat sederhana.

Oleh sebab itu pada waktu khotbah di bukit yang terkenal itu, Yesus berkata:
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga"
"Berbahagialah orang yang berdukacita (menderita), karena mereka akan dihibur"
"Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi"
"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan"
"Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan"
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah"
"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah"
"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga"
"Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di Sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Ipin & Upin

Di salah satu minggu dalam masa pra-Paskah yang lalu dalam kotbahnya Romo bercerita tentang dua sahabat yang bernama Ipin & Upin. Si Ipin punya kebiasaan berkata "itu baik" terhadap hal-hal yang agak mengejutkan. Suatu ketika kedua sahabat itu pergi berburu. Disaat mereka berburu timbul kecelakaan yang menyebabkan jari tangan Upin buntung. Dan ini disebabkan oleh kesalahan si Ipin.

Sementara Upin sangat kesakitan, Ipin (karena kebiasaannya) secara spontan malah berkata "itu baik". Perkataan Ipin ini yang biasanya tidak dianggap terlalu serius oleh si Upin, kali ini dianggap tidak bersahabat dan sangat mengecewakan. Lha wong sahabatnya sudah kehilangan jari tangannya malah masih dikatakan "itu baik". Upin tidak terima, dan melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan orang lain cacat. Pendek cerita, akhirnya Ipin masuk penjara karena kelalaiannya itu.

Sementara Ipin di penjara, Upin bergabung dengan kelompok relawan yang melakukan ekspedisi di Afrika. Singkat cerita, ia tertangkap oleh kelompok suku asli di pedalaman Afrika yang punya tradisi mempersembahkan nyawa seseorang pada saat upacara adat mereka kepada allah mereka. Karena Upin mejadi tahanan mereka, maka Upin yang "terpilih" untuk dipersembahkan. Ketika mereka hendak memulai upacara "penyembelihan" mereka menemukan Upin ada cacatnya (yaitu jari tangannya sudah tidak komplit lagi) dan hal ini merupakan pantangan bagi suku tersebut untuk mempersembahkan sesuatu yang cacat kepada allah mereka. Maka Upin tidak jadi "disembelih" dan akhirnya dilepaskan.

Kembali ke Indonesia Upin teringat akan Ipin yang telah dipenjarakannya. Upin menemui Ipin di penjara dan menyatakan penyesalannya karena sebetulnya Ipinlah yang telah menyelamatkannya dari "sembelihan" suku di pedalaman Afrika. Mendengar pernyataan Upin, lagi-lagi secara spontan Ipin berkata "itu baik". "Untung aku di penjara, jadi aku tidak ikut kamu ke Afrika. Coba kalau aku tidak di penjara, akulah yang akan disembelih di sana"

Saudara-saudaraku, dari cerita di atas jelaslah bahwa apa yang direncanakan oleh Allah seringkali berbeda dengan "logic thinking" kita dan seringkali dimulai dengan hal-hal yang bagi kita manusia tidak menyenangkan alias suatu penderitaan tetapi yang akan berakhir dengan kebahagiaan. Namun sayangnya seringkali "akal sehat" kita tidak dapat menerimanya dan kita tidak tahan penderitaan yang "membutakan" mata kita terhadap sesuatu yang baik yang sedang direncanakan oleh Allah untuk kita.

Marilah kita selalu belajar untuk tetap tersenyum disaat kita mengalami penderitaan karena penderitaan itu (apabila kita sanggup menjalaninya dengan baik) akan membawa kebahagiaan. Dan sebaliknya hendaklah kita tidak tertawa terlalu lebar disaat kita menikmati kebahagiaan. Bahkan berilah unsur kesedihan disaat kita "menyelami" kenikmatan duniawi karena seringkali kenikmatan tersebut malah berujung kepada malapetaka.

Bahwa sesuatu yang kelihatannya baik belum tentu baik adanya. Dan sebaliknya sesuatu yang kelihatannya buruk belum tentu buruk adanya. Baiklah kita untuk selalu dapat mengambil hikmah positif dari setiap apa yang kita alami. Di dalam suatu kejadian yang dianggap buruk selalu ada hal positif yang dapat diambil. Demikian sebaliknya di dalam suatu kejadian yang dianggap baik selalu saja ada hal buruknya yang harus diwaspadai.

Itulah sebabnya mengapa Yesus mengajarkan kepada kita:
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"
bahkan kasihilah musuhmu, berdoalah untuk keselamatannya.
"Janganlah menuntut pembalasan, sebab pembalasan itu adalah hak Tuhan"

Salam Damai Sejahtera dalam Yesus Kristus.

Sunday, February 20, 2011

Mother's Womb is in fact the most frequent killing field

How many people are being killed by accidents?
How many people are being killed because of narcotics?
How many people are being killed due to natural disasters?
How many people are killed in wars and alike?
and how many kids are killed because of fornication and carnal lust which is outnumber the all above causes?
Where is the place those kids are killed?

The place is Mother's Womb.

And this killing is not only done by adulterers outside a marriage, but in fact is also done by many married couples who pratise birth control artificially and even naturally.
So be sure each time a married couple wanna have sex it is more as the expression of love rather than the satisfaction of lust. Having the element of procreation or open to possibility of conception each time a married couple unites become 'one flesh' is the best practice.

Busway Proyek Gagal

Jalur busway telah 'merampas' hak publik yang membayar pajak. Akibat pembangunan jalur busway, jalur arteri jadi berantakan. Tiga jalur tiba-tiba mendadak jadi dua jalur yang bukan saja jadi menimbulkan kemacetan kerena bottleneck tapi juga menjadi rawan kecelakaan karena manuver yang tajam. Entah sudah berapa banyak kecelakaan terjadi di jalur busway bahkan semenjak sebelum jalur tersebut difungsikan.

Lebih jauh, penggunaannya tidak efisien. Jalur sudah lama ada, namun busnya gak muncul-muncul lebih dari 2 tahun (contoh koridor 9 PGC - Pluit ataupun Pinang Ranti - Pluit). Sekarang sudah ada busnya tetapi jumlahnya sangat tidak mencukupi, sehingga penumpang di dalam bus berdesakan laksana ikan sarden'. Jalurnya pun menjadi mubazir karena hanya sekali-sekali dilalui busnya. Sementara di arteri kendaraan berdesak-desakkan. Akibatnya para pengemudi sepeda motor banyak yang menggunakan jalur busway, kucing-kucingan dengan petugas, masuk dan keluar jalur busway menembus pemisah jalur di berbagai tempat, yang sebenarnya berbahaya baik bagi pengemudi motor itu sendiri dan juga mobil yang dipotongnya. Ini merupakan pemandangan setiap pagi.

Parahnya lagi, Dishub pemda DKI dengan sangat 'bijaksana' mengeluarkan peraturan baru yaitu menghapus trayek bus reguler yang tumpang tindih dengan busway. Sok-sokan, emangnya buswaynya sudah memadai? Kapasitas angkutnya saja jauh dari cukup. Apalagi mau bicara soal kenyamanannya.

Dulu, idenya sih dengan adanya busway diharapkan orang-orang berdasi yang bermobil mau beralih ke busway. Alih-alih orang berdasi, wong ndeso lan berdosa seperti saya pun jadi males naik busway. Saya pernah coba naik busway lho, ternyata sangat tidak nyaman. Antrinya lama, dorong-dorongan, sesudah berada di dalam bus... dempet-dempetan seperti bandeng cue'. Ada saja setiap harinya penumpang yang protes kepada awak busway terutama pada jam pulang kantor karena sudah antri berjam-jam di sebuah shelter, namun saat busnya datang tidak bisa ikut naik karena jumlah penumpang yang naik dibatasi oleh awak bus. Namun sang awak dengan enteng menjawab, "telpon saja ke nomor pengaduan, jangan protes ke saya". Betul juga!

Namun demikian ada juga sih yang senang naik busway, yaitu mereka yang ingin cari 'kesempatan' dalam kesempitan.

Amerika Salah Satu Sumber Masalah Dunia

Kekuasaan Tuhan "ditantang"
Amerika adalah salah satu negeri di mana Setan berhasil menjalankan misinya. Dengan segala kemajuan duniawinya Amerika telah "menantang" kekuasaan Tuhan. Banyak hal-hal buruk yang dihasilkan oleh Amerika disamping hal-hal yang baik. Kemajuan teknologi media telah meracuni umat di dunia. Film-film Hollywood isinya melulu soal kekerasan, tokoh idol dan sex. Lebih banyak mengedepankan ajaran setan drpd ajaran Tuhan. Sepertinya filmnya tidak akan laku kalau tidak ada kekerasan. Lebih banyak orang memuja tokoh idolanya dalam film seperti Superman, Spiderman, Harry Potter, Lord of The Ring maupun dalam berbagai pertunjukkan seperti American Idol, America Got Talent, dll. drpd memuja Tuhan. Lebih jauh isi cerita Harry Potter melulu soal okultisme yang merupakan kekejian bagi Tuhan. Tetapi hal ini dianggap biasa saja oleh publik sebagai cerita fiksi dan tokoh Harry Potter menjadi idola bukan saja anak-anak tetapi juga orang dewasa. Penulis bukunya pun, seorang perempuan bernama JK Rowling asal Inggris, mendadak menjadi tenar dan kaya. Lebih parah lagi, buku Harry Potter dikelompokkan sebagai buku anak-anak. Tuntas sudah misi setan meracuni manusia sejak masih kanak-kanak.

Entah berapa juta bayi setiap tahunnya terbunuh oleh praktek aborsi. Entah berapa banyak orang/keluarga yang hidupnya berantakan karena kalah di meja judi. Entah berapa banyak anak-anak menjadi korban penipuan dan kejahatan lain melalui media elektronik yang semuanya menyenangkan si jahat. Semakin tua umur bumi, manusia dan sekelilingnya semakin dikuasai oleh perbuatan-perbuatan jahat. Semakin banyak orangtua yang semakin terlihat masa bodoh terhadap pendidikan moral anak-anaknya, karena mereka sendiri, turun temurun, semakin tidak mengerti hal baik apa yang harus mereka ajarkan kepada anak-anak mereka.

Sex, Sex dan Sex
Semakin banyak orang kumpul kebo, remaja putri hamil, remaja putri melahirkan anak 'kecelakaan' dan menjadi single parent muda. Angka perceraian yang terus meningkat. Bintang-bintang filmnya selalu saja berpakaian yang mengumbar 'pesona' dan nafsu birahi. Belahan buah dada dan (maaf) puting susunya serta (maaf lagi) pangkal pahanya menjadi menu keseharian yang dapat dilihat baik di dalam film-film yang mereka bintangi maupun di berbagai arena festival. Mereka melulu mencari ketenaran duniawi dan 'mengajarkan' kawin cerai.

Penularan
Berkat kebijakan dominasinya dan didukung oleh industri media cetak dan elektroniknya yang sangat maju, dari Amerika kejahatan ini dengan cepat menular ke berbagai negara. Setan tambah senang karena pengikutnya bertambah banyak dalam waktu singkat. Indonesia selalu saja belajar menjadi "murid yang baik dan pintar". Dengan cepat belajar dari 'ketinggalannya'. Artis-artisnya pun banyak yang ikut-ikutan kawin cerai, bak (maaf) ayam atau bebek. Cara berpakaian dan penampilannya pun tak jauh beda. Para orangtua di Indonesia berbangga bila dapat menyajikan tontonan asal Amerika atau apapun yang berasal dari sana, kepada anak-anak mereka, karena Amerika identik dengan simbol 'keberhasilan'. Saking dalam dan luasnya pengaruh Amerika di sini, sampai sampai para pengembang perumahan pun berlomba-lomba memakai apa-apa yang berbau Amerika termasuk nama-nama jalan dan kluster-kluster yang mereka bangun berbau Amerika.

Besar Memakan Kecil
Perusahaan-perusahaan besar Amerika menjadi sumber lain malapetaka dunia. Mereka sangat royal membayar gaji CEOnya dengan jumlah uang yang fantastis besarnya sekalipun tidak ada performanya bahkan perusahaannya bangkrut seperti Lehman Brothers. Di lain pihak, dengan lobi-lobinya, mereka 'merampas' uang dari orang banyak dan lemah dengan cara mendominasi setiap kegiatan ekonomi yang tentu saja dibungkus dengan peraturan-peraturan resmi yang tidak bertentangan dengan undang-undang buatan manusia, sekalipun bertentangan keras dengan kehendak Allah. Tidak ada kasih di dalamnya, yang ada hanyalah hukum rimba; yang kuat 'memakan' yang lemah. Pemerintah Amerika sendiri telah mengeluarkan triliunan dollar untuk mem 'bail out' perusahan-perusahan raksasa Amerika yang terancam bangkrut oleh salahnya sendiri. Rakyat Amerikalah yang disuruh menanggung akibatnya. Hingga setiap bayi yang baru lahir di Amerika sudah menanggung utang sekian ratus ribu dollar. Masih mending kalau utang tersebut adalah utang orangtuanya. Lha ini utang perusahaan-perusahaan raksasa yang biasa 'menghisap darah' orang banyak dengan berbagai instrument finansial dan turunannya. Ingat subprime mortgage akhir 2008, dosa siapakah itu? yang akhirnya menjadi beban orang banyak? bukan saja orang Amerika tetapi juga negara-negara lain yang membelinya.
Lain halnya jika ada individu Amerika yang bangkrut, apakah pemerintah Amerika mau mem-bail out utangnya? Hampir pasti tidak! Mengapa? Karena bila dibantupun tidak akan ada efeknya (atau efeknya tidak akan terasa karena kecilnya) bagi ekonomi Amerika. Jadi yang besar selalu mendapat perlakuan istimewa (priviledge). Hal mana terjadi juga di negara-negara lain. Itulah kenapa Yesus selalu menghibur orang kecil dan lemah. Oleh sebab itu "Berbahagialah mereka yang miskin di hadapan Allah... (u/lanjutannya silakan baca Matius 5: 1-12 dan Lukas 16: 19-25).

Murid yang Baik
Pemerintah Indonesia belajar menjadi "murid" yang baik. Ambil saja masalah BBM. Dengan dalih pengurangan beban subsidi harga BBM akan dinaikkan. Siapa yang paling senang bila harga jual BBM dinaikkan? Tentu saja raksasa-raksasa minyak seperti Exxon Mobil, Chevron, Shell, BP, Total, dll, karena omzet penjualan SPBU mereka pasti akan meningkat. Dan siapa yang paling menderita? Tak lain adalah masyarakat kelas bawah, golongan ekonomi lemah dan miskin. Rakyat Indonesia dipaksa oleh pemerintahnya membeli BBM dengan harga Internasional. Di bawah lobi-lobi si kuat pemerintah berusaha tutup mata terhadap fakta bahwa pendapatan per kapita rakyat Indonesia jauh di bawah Amerika dan sekutunya. Boleh-boleh saja harga BBM naik. Tetapi naikkan dulu donk pendapatan per kapita rakyatnya. Boleh-boleh saja BBM naik. Tetapi kurangi dulu donk kemacetan Jakarta dan benahi aparatnya. Sediakan dulu angkutan umum yang memadai. Kalau tidak, harga yang sekarang Rp4500/liter pun sudah mahal. Lha 1 liter cuma cukup untuk jalan 3-5km. Bandingkan dengan tetangga kita Singapura yang Rp14000/liter (ini bensin setara Pertamax lho) tapi cukup untuk jalan 12km. Ternyata BBM di Jakarta tidak lebih murah dibanding BBM di Singapura. Lha sudah tidak murah malah mau dinaikkan?

"What will it profit a man to gain the whole world, and lose his own soul?"
Note: To those who are American, please do not misunderstand me. I wrote this because I love you all. It's not only America but also many other nations must repent and follow the God's ten commandments and practise Jesus Christ's teaching of love, mercy and charity.

Kalahkanlah Kejahatan dengan Kebaikan

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hakKu. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah ia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.

Saturday, February 19, 2011

Roh jauh lebih penting drpd Badan

Pandangan umum yang berlaku adalah "tidak ada agama yang mengajarkan sesuatu yang jelek". Itu benar. Dan saya pribadi menyatakan bahwa "tidak ada seorangpun yang tahu akan ke manakah jiwanya setelah meninggalkan dunia ini, sekalipun ia yakin bahwa dirinya pasti akan masuk surga". Karena hal masuk surga atau neraka adalah hak mutlak Tuhan Allah untuk memutuskannya, bukan manusia. Mereka yang dalam hidupnya kelihatan selalu menjalankan hal-hal yang baik saja belum tentu masuk surga. Apalagi mereka yang jelas-jelas selalu memusuhi sesamanya dengan alasan apapun.
Di "negeri impian" kita ini ada saja segelintir pihak-pihak yang selalu mengedepankan kekerasan dengan mengatasnamakan agama atau suku tertentu. Ada juga yang melakukan kekerasan demi memenuhi hawa nafsu (ambisi)nya baik uang, kedudukan, maupun kekuasaan duniawi dan juga tidak ketinggalan nafsu syahwatnya. Kekerasan (apapun alasannya) bukan berasal dari yang baik, melainkan dari si jahat (setan). Kekerasan hanya dilakukan oleh mereka yang belum memahami ajaran agamanya secara benar. Mereka selalu menganggap dirinyalah yang paling benar. Padahal, jangankan berbuat kekerasan, menganggap diri sendiri yang paling benar saja sudah suatu dosa karena merupakan kesombongan yang tidak disukai oleh Tuhan. Apalagi menganiaya atau bahkan membunuh sesamanya (sesama manusia). Orang-orang seperti ini mengklaim yang paling mengenal Tuhan, padahal mereka sama sekali tidak mengenalNya. Dan karena mereka tidak mengenalNya maka Dia pun tidak akan mengenal mereka.
Berdasarkan pengamatan sebagian besar orang menjalankan agama/kepercayaannya menurut keinginan badannya, lebih mengedepankan segi lahiriahnya. Mangkanya jadi banyak salah tafsir terhadap ayat-ayat yang ada di dalam kitab suci. Padahal roh yang melatarbelakangi ayat-ayat tersebutlah yang harus lebih diperhatikan. "Janganlah takut terhadap mereka yang hanya dapat membinasakan tubuh, tetapi takutlah kepada Dia yang dapat membinasakan bukan saja tubuh tetapi juga jiwa". Tetapi sayangnya seringkali kita, termasuk para pemimpin negeri ini, lebih takut terhadap yang pertama. Inilah salah satu tanda-tanda akhir zaman. Baiklah bagi kita yang percaya (apapun latarbelakangnya), berjaga-jagalah selalu, persiapkanlah diri kita sebaik-baiknya, supaya jiwa kita, sewaktu meninggalkan dunia ini, berkenan di mata Tuhan. Amin.

Saturday, January 22, 2011

Andai saya jadi penguasa tertinggi di Indonesia

Andai saya menjadi penguasa tertinggi di negeri yang katanya (menurut saya bukan katanya, tetapi memang seharusnya) "gema ripah loh jinawi" ini, saya hanya akan melakukan 3 hal tapi dengan teramat sungguh-sungguh bukan ngomong doang, yaitu:

1) Pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.

2) Pembangunan infra struktur yang memadai di seluruh wilayah Indonesia.

3) Perubahan mendasar moral seluruh pegawai negeri dan aparat pemerintahan dari mentalitas "majikan" menjadi mentalitas "pelayan".

Untuk hal-hal lain di luar ketiga hal di atas saya gak perlu ngurusin, karena saya hakul yakin kalau ketiga hal di atas dilaksanakan dengan baik, hal-hal lain akan berjalan dengan sendirinya secara baik pula dan dimana swasta dapat lebih berperan.

Jadi waktu, pikiran dan energi saya akan saya fokuskan kepada ketiga hal di atas. Hal-hal lain biar diurus oleh menteri-menteri saya dengan memperbesar partisipasi rekan-rekan dari swasta.

Setuju?
Pilih saya jadi presiden 2014-2019, maka ketiga hal di atas akan jadi kenyataan, bukan lagi hanya sekedar mimpi seperti yang selama ini terjadi. Tapi siapa yang mau milih saya ya? Emange nyong sapa?

"What will it profit a man to gain the whole world, and lose his own soul?"

Year 2010 Economic growth and Inflation rate

China:
- year 2010 economic growth was 10.3%,
- while inflation rate was only 3.3%.
Inflation was much below its economic growth, but even this has made China government busy with a series of concrete action to curb inflation and a little bit cool down its economy.

Indonesia:
- year 2010 economic growth was 6%,
- year 2010 inflation rate was 6.96%.
Inflation was 0.96% higher than economic growth, yet government plans to raise fuel price and might also electricity tariff?

Friday, January 7, 2011

Beware of the next economic crash - which is a big collapse

The big problem was stemmed from US.
A few months end of 2008 the world's news were dominated by Sub Prime Mortgage issue which was actually stemmed from and happened in US. However, it quickly spread all over the world as a result of its vast exposures to many banks and financial institutions in many other countries, which bought debts related to the sub prime mortgage, with expectation of getting some "cuan" but finally ending with big losses.
Many big names in the US (AIG, Morgan Stanley, Lehman Brothers, General Motors, Ford, etc.) plunged into financial difficulties and some even declared bankrupt in their effort to avoid their obligations. The Fed and US treasury were "pusing seven round" and arrived in a decision to bail out ("menalangi") the debts. Was it success? My answer is "NO". We see after 2 years the US economic is still not recovered yet. Unemployment rate is still high close to 10%. In a country where economic is heavily supported by the spending of its people, the jobless data is very important. In his frustration the Fed Chairman Ben Bernanke introducing the so called "Quantitative Easing" by buying US government's bond & obligations in order to stimuli the economy by adding a substantial liquidity to the market. This QE is made simply with newly printed green-buck (without any increment in the Fed's Gold reserve to back up the money?). I think this is a biggest bet in history the Fed has ever made, with the US nothing to lose position. Why? USD is still the world's major currency which is still well accepted all over the world. Till now there is no other single currency which can take over the place of the USD. All countries in the world keep the green-buck as their foreign reserve. So if US has to go bankrupt (which is in fact I think it has been bankrupt technically), so would many other countries. US knows this, that the world can't afford the US bankruptcy.
The problem with QE is there will be excessive liquidity in the market which will affect not only the US but also the world especially emerging markets (Asia). This would make economy bubbling which eventually collapse.

China could be another problem.
With its double digit economic growth China is running up its staircase dangerously fast ("Menaiki anak tangga dengan cepat bahaya ya?"). If China can't control its inflation amid its high growth its economy would make a hard landing from a bubbling condition. As "anything want-to-eat" country, a sudden change in China economy will affect the world's economy seriously. Economic would face a sudden contraction as demand for all commodities would be suddenly dip.

The next economic collapse (which is very close) will be more likely triggered by the US rather than by China. China is now making its serious effort to curb inflation.

So how we are all related to all of the above?
Prepare yourselves to protect your assets. How?
Buy GOLD and/or SILVER.
Why Gold/Silver?
Their prices will surge tremendously by the time economic is collapsing.
The Fed or any central bank in the world can print money (which is in fact a merely paper if not supported by gold reserve), That is human's money. However, no body can print Gold/Silver. These two are in fact "God's money"
FYI, China central bank is gradually reducing its position in USD by buying gold. So China is also trying hard to reduce its exposure to the risky USD.

I prefer Silver to Gold, because:
Gold is only used as jewelry particularly by Indian people and recently by the Chinese, besides its traditional role as central banks' reserve.
Silver, other than used as jewelry, it is also used by many industries from mirror, photography, electric/electronic, medical to fuel cell, etc. which is due to its unique properties which is not replaceable by any other materials in most of its applications.
In the last 14 years the production of silver is less than its consumption. The shortage is made from the existing stocks which is depleted.
The price of silver is still undervalued so much as compared to gold. It should be around 1/16, which is now still about 1/47 the price of gold.
However, either silver or gold you choose, they would still make your asset undiluted (even becomes higher) over the time even in normal time (no economic collapse).

Gold and silver prices have been advanced so much in recent years.
Now there is some correction to their prices as a result of better jobless rate data (9.7%) and other US economic indicators, which is actually cosmetical (as a result of over liquidity created by the Fed). Soon their prices will go up again. If crude oil price surges, gold and silver will rise.

See just a little better economic data of the US, the USD rise so much against other currencies. Investors start to increase their position in USD. But a big jump in Indonesia macro economic data doesn't really mean anything to rupiah. "Woow ... rupiah oh rupiah, nasibmu selalu merana".

BI dikatakan selalu mengawal rupiah. Rupiah gak boleh menguat, takut menghambat ekspor. Inilah kebijakan yang amburadul. Daya saing ekspor harusnya dibuat dengan cara menciptakan low cost economy dengan menghilangkan berbagai pungutan yang gak jelas, dengan mentalitas pegawai negeri yang melayani publik seperti di Singapura, bukan dengan memelihara rupiah tetap murah. Pantes aja nilainya merosot terus, sampai jadi kebanyakkan nolnya sehingga bikin repot semua dan sekarang ribut-ribut mau di-redenominasi?

Tahun 1975 Yuan 1 = Rp 80 (sekarang Yuan 1 = Rp 1500).
Tahun 1996 USD 1 = Rp 2200 (sekarang USD 1 = Rp 9000).
Tahun 1996 SGD 1 = Rp 1400 (sekarang SGD 1 = Rp 7000).

wuala mak...

Disclaimer: The above is my personal opinion and not an invitation to purchase/invest in anything. The author bears no liabilities to any losses and accept no claim whatsoever from the use of those information/opinion.

Sunday, January 2, 2011

Seven Deadly Sins

Pride is excessive belief in one's own abilities, that interferes with the individual's recognition of the grace of God. It has been called the sin from which all others arise. Pride is also known as Vanity. Envy is the desire for others' traits, status, abilities, or situation. Gluttony is an inordinate desire to consume more than that which one requires. Lust is an inordinate craving for the pleasures of the body. Anger is manifested in the individual who spurns love and opts instead for fury. It is also known as Wrath. Greed is the desire for material wealth or gain, ignoring the realm of the spiritual. It is also called Avarice or Covetousness. Sloth is the avoidance of physical or spiritual work.

Catatan: Lust termasuk apabila melakukan hubungan sex hanya untuk memenuhi nafsu dan kenikmatan tubuh semata, sekalipun dilakukan oleh pasutri sah (di dalam naungan lembaga pernikahan). Apalagi mereka yang melakukan kawin sirih, sudah jelas tujuannya bukan?

"What will it profit a man to gain the whole world, and lose his own soul?"

www.prophecyfilm.com